Musabaqoh Khottil Qur'an (MKQ) Telkom Tingkat Nasional Tahun 2008
Sangat luar biasa melihat hasil Musabaqah Khottil Qur'an Telkom tahun 2008 tingkat Anak-anak yang diselenggarakan di Aceh. Sebenarnya sih....ada lho perwakilan anak SD Islam Sabilillah Malang yang mengikuti lomba tersebut yaitu Auliana Maharani Putri yang sekarang anaknya sudah kelas VI, yaa... karena tidak masuk dalam pembekalan di tingkat propinsi. Meskipun demikian Alhamdulillah "Putri" panggilan Auliana Maharani Putri telah berhasil lolos dalam seleksi Khot yang diadakan di tingkat propinsi.
Berikut saya tampilkan hasil Musabaqoh Khottil Qur'an tersebut :
Selasa, 02 Juni 2009
Minggu, 26 April 2009
Batasan Pergaulan Laki-Perempuan Islam
Oleh : Choirul Anam
Tim Ad Hoc Pendidikan Karakter LPI Sabilillah Malang
Materi ini saya persembahkan buat siswa-siswi di Lingkungan Pendidikan Sabilillah Malang, karena begitu pentingnya pemahaman dan memberikan dasar yang kuat sebagai muslim dan muslimah dalam mempertahankan kaidah-kaidah/tuntunan islam yang sebenarnya. Siapa lagi kalau bukan generasi islam sendiri yang akan mempertahankan nilai-nilai suci keislaman. Marilah kita lihat dalam segala kondisi pergaulan muda-mudi kita yang lupa dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh agama islam, dibuktikan dengan banyaknya pergaulan yang bebas, berpacaran, jalan-jalan ke Mall bukan dengan muhrimnya dan lain sebagainya yang tidak mencerminkan akhlak muslim sejati. Inilah kekhawatiran yang terjadi pada muda-mudi kita. Untuk itu wahai generasi muda islam... pahami aturan agama islam dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, insyaAllah kita termasuk orang-orang yang selamat dunia akhirat. amien
1. AURAT
Firman Allah SWT dalam surat Al A’rof ayat 26-27
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.
27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
[530] Maksudnya Ialah: umat manusia
[531] Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
Penjelasan :
Kata aurat berasal dari bahasa arab, artinya yang tercela apabila tampak.
Bila bagian tertentu dari tubuh manusia terbuka dan terlihat oleh orang lain, maka yang bersangkutan merasa malu.”Rasa malu” ialah rasa terhina/direndahkan kehormatannya oleh orang lain karena melakukan perbuatan yang kurang baik.
Masalah batasan aurat merupakan ketentuan agama yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, bukan menurut ide atau gagasan manusia.Batas aurat hanya ada pada manusia dan tidak berlaku pada hewan. Oleh karena itu hewan tidak merasa malu bila bagian tubuh tertentunya terbuka sehingga terlihat oleh siapa saja. Dan bila ada manusia yang tidak memperdulikan auratnya maka sama halnya dengan hewan-hewan yang berkeliaran disekelilingnya. Manusia yang tidak peduli dengan adanya batasan aurat berarti telah menempatkan dirinya sejajar dengan hewan.
Aurat dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu :
Aurat Sughra, yaitu aurat yang wajib ditutup dari pandangan orang-orang yang haram melihat dirinya. Bagi wanita adalah seluruh tubuh/badannya, kecuali muka dan kedua telapak tangannya. Bagi laki-laki adalah batas antara lutut sampai dengan pusar.
Aurat Kubra, yaitu aurat khusus bagi laki-laki maupun perempuan yang disebut dengan kemaluan.
2. Pakaian untuk perempuan
Berdasar firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab ayat 59
59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
Firman Allah SWT dalam surat An Nur 31
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Penjelasan :
Ayat ini dengan tegas memerintahkan seluruh wanita-wanita beriman untuk menutup bagian badan mereka dengan kerudung-kerudung, kecuali yang biasa tampak. Ditegaskan pula bahwa para istri tidak boleh menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali hanya kepada suaminya, artinya setiap wanita beriman tdk dibenarkan membuka auratnya kepada laki-laki lain. Adapun laki-laki yang menjadi mahramnya adalah : ayah, saudara laki-lakinya, anak laki-lakinya, mertua laki-laki (mereka hanya terlarang memperlihatkan aurat kubra).
Pengertian bagian yang biasa tampak, ini tidak dapat ditafsirkan dengan selera dan kemauan kita sendiri atau menurut tradisi lingkungan dan kebudayaan setempat. Juga tidak dapat ditafsirkan berdasarkan pertimbangan estetika, keserasian berpakaian dan mode/tren yang sedang berkembang. Karena persoalan ini adalah persoalan syariat agama maka pengambilan hukumnya harus merujuk pada ketentuan/aturan/syariat agama. Mari kita perhatikan penjelasan hadits dari Ibnu Abu Syaibah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a tentang firman Allah dalam surat An Nur 31
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa tampak darinya, maksudnya tidak menampakkan perhiasan mereka kecuali raut muka dan telapak tangan.” (HR. Ibnu Abu Syaibah)
Hadits kedua dari Abu Dawud meriwayatkan dari ‘Aisyah r.a
ان المرأة اذا بلغت المحيض لم يصلح ان يرى منها الا هذا هذا، وأشار الى وجهه وكفيه
“Sesungguhnya seorang wanita bila telah mencapai haidl, maka tidak pantas terlihat darinya kecuali ini dan ini, seraya beliau menunjuk ke mukanya dan kedua telapak tangannya.” (HR. Abu Dawud)
Dengan demikian, setiap anak yang telah mencapai umur baligh wajib diperintahkan untuk menutup seluruh badannya, kecuali telapak tangan dan mukanya bila berhadapan dengan lelaki yang bukan mahramnya.
3. PACARAN
Bagaimana dengan pergaulan anak muda sekarang ??? yang sudah mulai mengenal “PACARAN”. Sudah bukan menjadi rahasia lagi pola pergaulan anak muda/remaja saat ini. Kadang orang tua sudah bukan sosok figur yang dibanggakan oleh mereka. Seiring dengan perkembangan usia dan masa-masa pubertas, anak-anak muda sudah mulai mengenal, menaksir, menggoda, bahkan tergetar jantungnya ketika melihat lawan jenis yang mereka idam-idamkan. Dimulai dari sekedar berpandang-pandangan, senyum dibalas senyum, coba-coba menggoda, hati sudah mulai tergerak ingin berkenalan, ngobrol, …dst sampai-sampai TTM alias “PACARAN”. Bahkan dikalangan mereka menjadikan “sang PACAR” sebagai identitas yang sangat dibanggakan, mereka bisa tampil PeDe dan bangga kalau sudah punya pacar, sebaliknya bagi mereka yang belum punya pacar malah dianggap kurang gaul, sok alim dsb.
Lalu bagaimana fenomena “pacaran” menurut Islam ? Dalam Islam tidak dikenal istilah “pacaran” yang ada adalah “khitbah”/meminang, yaitu tahapan untuk proses menuju pernikahan. Ketika seorang laki-laki menyukai atau mendambakan seorang wanita, maka dia harus mengkhitbah/meminang dengan maksud untuk dinikahi dalam waktu dekat. “Pacaran” dan “khitbah” sama-sama jalinan cinta kasih antara dua insan lawan jenis (yang sama-sama sedang dilanda asmara/mabuk cinta) yang tidak ada ikatan perkawinan. Tetapi jauh sekali maksud dan tujuannya. Selama masa khitbah, keduanya tidak diperkenankan untuk melanggar aturan-aturan yang telah digariskan oleh agama, seperti berduaan, menyentuh, bergandengan, ber……,………,…….memandang dengan nafsu, karena masih belum ada tali ikatan perkawinan yang sah. Apabila dalam masa khitbah/meminang pergaulan mereka antara laki-laki dan perempuan melanggar aturan/batas-batas agama, maka hukumnya “haram”. Demikian juga dengan “pacaran”, jika orang berpacaran melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama/melanggar batas-batas aturan agama, maka hukumnya juga “haram”.
BATAS/ATURAN AGAMA BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
1. Menjaga pandangan mata
Berawal dari pandangan, hati jadi tergetar. Pandangan adalah panah-panah setan yang siap menembus relung hati yang sering menimbulkan fitnah dan membawa pada perbuatan zina. Firman Allah SWT dalam surat An Nur 30-31
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
2. Tidak Menyentuh Perempuan Yang Bukan Mahramnya
Sabda Nabi SAW : “Lebih baik memegang besi panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (andaikan ia tahu betapa berat siksaannya)
3. Tidak Berduaan Dengan Lawan Jenis Yang Bukan Mahramnya
Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya, karena ketiganya adalah setan”. (HR. Ahmad)
4. Menutup Aurat
Disebutkan dalam sebuah hadits bahwasanya wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan bentuk/lekuk tubuh, memakai wangi-wangian yang baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya yang bukan untuk suaminya, maka setiap langkahnya dikutuk oleh para malaikat, dan setiap orang laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Maka orang wanita yang seperti ini tidak akan mencium baunya surga.
5. Tidak Melakukan Perbuatan Yang Dapat Mengarahkan Kepada Zina
Firman Allah SWT dalam surat Al Isra’ : 32
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Penjelasan :
Janganlah dekat-dekat/melakukan perbuatan yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina, seperti berduaan ditempat yang sepi, bergandengan tangan, bersentuhan, membelai-belai, cerita-cerita porno, dsb
Jadi sebagai kesimpulan dalam islam tidak ada istilah ber”pacaran”, “berdua-duaan”, “TTM”. Karena hal itu dapat menjerumuskan manusia pada jalan kehinaan, jalannya setan. Kalaupun ingin berpacaran maka jagalah, janganlah berpandang-pandangan, berpegangan, bergandengan tangan, bercanda ria, berboncengan, duduk berduaan, dan lain sebagainya.
Kalau tidak bisa menjaga aturan/batas-batas yang telah ditentukan agama sebaiknya jangan sekali-kali “berpacaran” sebab azab yang pedih senantiasa menanti anda.
Umur, Ajal ditangan Allah, umur yang tersisa mari kita gunakan untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT.
Materi ini disampaikan pada hari Sabtu, 25 April 2009
Pendidikan Karakter di SMP Islam Sabilillah Malang
Tim Ad Hoc Pendidikan Karakter LPI Sabilillah Malang
Materi ini saya persembahkan buat siswa-siswi di Lingkungan Pendidikan Sabilillah Malang, karena begitu pentingnya pemahaman dan memberikan dasar yang kuat sebagai muslim dan muslimah dalam mempertahankan kaidah-kaidah/tuntunan islam yang sebenarnya. Siapa lagi kalau bukan generasi islam sendiri yang akan mempertahankan nilai-nilai suci keislaman. Marilah kita lihat dalam segala kondisi pergaulan muda-mudi kita yang lupa dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh agama islam, dibuktikan dengan banyaknya pergaulan yang bebas, berpacaran, jalan-jalan ke Mall bukan dengan muhrimnya dan lain sebagainya yang tidak mencerminkan akhlak muslim sejati. Inilah kekhawatiran yang terjadi pada muda-mudi kita. Untuk itu wahai generasi muda islam... pahami aturan agama islam dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, insyaAllah kita termasuk orang-orang yang selamat dunia akhirat. amien
1. AURAT
Firman Allah SWT dalam surat Al A’rof ayat 26-27
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.
27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
[530] Maksudnya Ialah: umat manusia
[531] Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
Penjelasan :
Kata aurat berasal dari bahasa arab, artinya yang tercela apabila tampak.
Bila bagian tertentu dari tubuh manusia terbuka dan terlihat oleh orang lain, maka yang bersangkutan merasa malu.”Rasa malu” ialah rasa terhina/direndahkan kehormatannya oleh orang lain karena melakukan perbuatan yang kurang baik.
Masalah batasan aurat merupakan ketentuan agama yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, bukan menurut ide atau gagasan manusia.Batas aurat hanya ada pada manusia dan tidak berlaku pada hewan. Oleh karena itu hewan tidak merasa malu bila bagian tubuh tertentunya terbuka sehingga terlihat oleh siapa saja. Dan bila ada manusia yang tidak memperdulikan auratnya maka sama halnya dengan hewan-hewan yang berkeliaran disekelilingnya. Manusia yang tidak peduli dengan adanya batasan aurat berarti telah menempatkan dirinya sejajar dengan hewan.
Aurat dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu :
Aurat Sughra, yaitu aurat yang wajib ditutup dari pandangan orang-orang yang haram melihat dirinya. Bagi wanita adalah seluruh tubuh/badannya, kecuali muka dan kedua telapak tangannya. Bagi laki-laki adalah batas antara lutut sampai dengan pusar.
Aurat Kubra, yaitu aurat khusus bagi laki-laki maupun perempuan yang disebut dengan kemaluan.
2. Pakaian untuk perempuan
Berdasar firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab ayat 59
59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
Firman Allah SWT dalam surat An Nur 31
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Penjelasan :
Ayat ini dengan tegas memerintahkan seluruh wanita-wanita beriman untuk menutup bagian badan mereka dengan kerudung-kerudung, kecuali yang biasa tampak. Ditegaskan pula bahwa para istri tidak boleh menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali hanya kepada suaminya, artinya setiap wanita beriman tdk dibenarkan membuka auratnya kepada laki-laki lain. Adapun laki-laki yang menjadi mahramnya adalah : ayah, saudara laki-lakinya, anak laki-lakinya, mertua laki-laki (mereka hanya terlarang memperlihatkan aurat kubra).
Pengertian bagian yang biasa tampak, ini tidak dapat ditafsirkan dengan selera dan kemauan kita sendiri atau menurut tradisi lingkungan dan kebudayaan setempat. Juga tidak dapat ditafsirkan berdasarkan pertimbangan estetika, keserasian berpakaian dan mode/tren yang sedang berkembang. Karena persoalan ini adalah persoalan syariat agama maka pengambilan hukumnya harus merujuk pada ketentuan/aturan/syariat agama. Mari kita perhatikan penjelasan hadits dari Ibnu Abu Syaibah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a tentang firman Allah dalam surat An Nur 31
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa tampak darinya, maksudnya tidak menampakkan perhiasan mereka kecuali raut muka dan telapak tangan.” (HR. Ibnu Abu Syaibah)
Hadits kedua dari Abu Dawud meriwayatkan dari ‘Aisyah r.a
ان المرأة اذا بلغت المحيض لم يصلح ان يرى منها الا هذا هذا، وأشار الى وجهه وكفيه
“Sesungguhnya seorang wanita bila telah mencapai haidl, maka tidak pantas terlihat darinya kecuali ini dan ini, seraya beliau menunjuk ke mukanya dan kedua telapak tangannya.” (HR. Abu Dawud)
Dengan demikian, setiap anak yang telah mencapai umur baligh wajib diperintahkan untuk menutup seluruh badannya, kecuali telapak tangan dan mukanya bila berhadapan dengan lelaki yang bukan mahramnya.
3. PACARAN
Bagaimana dengan pergaulan anak muda sekarang ??? yang sudah mulai mengenal “PACARAN”. Sudah bukan menjadi rahasia lagi pola pergaulan anak muda/remaja saat ini. Kadang orang tua sudah bukan sosok figur yang dibanggakan oleh mereka. Seiring dengan perkembangan usia dan masa-masa pubertas, anak-anak muda sudah mulai mengenal, menaksir, menggoda, bahkan tergetar jantungnya ketika melihat lawan jenis yang mereka idam-idamkan. Dimulai dari sekedar berpandang-pandangan, senyum dibalas senyum, coba-coba menggoda, hati sudah mulai tergerak ingin berkenalan, ngobrol, …dst sampai-sampai TTM alias “PACARAN”. Bahkan dikalangan mereka menjadikan “sang PACAR” sebagai identitas yang sangat dibanggakan, mereka bisa tampil PeDe dan bangga kalau sudah punya pacar, sebaliknya bagi mereka yang belum punya pacar malah dianggap kurang gaul, sok alim dsb.
Lalu bagaimana fenomena “pacaran” menurut Islam ? Dalam Islam tidak dikenal istilah “pacaran” yang ada adalah “khitbah”/meminang, yaitu tahapan untuk proses menuju pernikahan. Ketika seorang laki-laki menyukai atau mendambakan seorang wanita, maka dia harus mengkhitbah/meminang dengan maksud untuk dinikahi dalam waktu dekat. “Pacaran” dan “khitbah” sama-sama jalinan cinta kasih antara dua insan lawan jenis (yang sama-sama sedang dilanda asmara/mabuk cinta) yang tidak ada ikatan perkawinan. Tetapi jauh sekali maksud dan tujuannya. Selama masa khitbah, keduanya tidak diperkenankan untuk melanggar aturan-aturan yang telah digariskan oleh agama, seperti berduaan, menyentuh, bergandengan, ber……,………,…….memandang dengan nafsu, karena masih belum ada tali ikatan perkawinan yang sah. Apabila dalam masa khitbah/meminang pergaulan mereka antara laki-laki dan perempuan melanggar aturan/batas-batas agama, maka hukumnya “haram”. Demikian juga dengan “pacaran”, jika orang berpacaran melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama/melanggar batas-batas aturan agama, maka hukumnya juga “haram”.
BATAS/ATURAN AGAMA BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
1. Menjaga pandangan mata
Berawal dari pandangan, hati jadi tergetar. Pandangan adalah panah-panah setan yang siap menembus relung hati yang sering menimbulkan fitnah dan membawa pada perbuatan zina. Firman Allah SWT dalam surat An Nur 30-31
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
2. Tidak Menyentuh Perempuan Yang Bukan Mahramnya
Sabda Nabi SAW : “Lebih baik memegang besi panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (andaikan ia tahu betapa berat siksaannya)
3. Tidak Berduaan Dengan Lawan Jenis Yang Bukan Mahramnya
Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya, karena ketiganya adalah setan”. (HR. Ahmad)
4. Menutup Aurat
Disebutkan dalam sebuah hadits bahwasanya wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan bentuk/lekuk tubuh, memakai wangi-wangian yang baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya yang bukan untuk suaminya, maka setiap langkahnya dikutuk oleh para malaikat, dan setiap orang laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Maka orang wanita yang seperti ini tidak akan mencium baunya surga.
5. Tidak Melakukan Perbuatan Yang Dapat Mengarahkan Kepada Zina
Firman Allah SWT dalam surat Al Isra’ : 32
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Penjelasan :
Janganlah dekat-dekat/melakukan perbuatan yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina, seperti berduaan ditempat yang sepi, bergandengan tangan, bersentuhan, membelai-belai, cerita-cerita porno, dsb
Jadi sebagai kesimpulan dalam islam tidak ada istilah ber”pacaran”, “berdua-duaan”, “TTM”. Karena hal itu dapat menjerumuskan manusia pada jalan kehinaan, jalannya setan. Kalaupun ingin berpacaran maka jagalah, janganlah berpandang-pandangan, berpegangan, bergandengan tangan, bercanda ria, berboncengan, duduk berduaan, dan lain sebagainya.
Kalau tidak bisa menjaga aturan/batas-batas yang telah ditentukan agama sebaiknya jangan sekali-kali “berpacaran” sebab azab yang pedih senantiasa menanti anda.
Umur, Ajal ditangan Allah, umur yang tersisa mari kita gunakan untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT.
Materi ini disampaikan pada hari Sabtu, 25 April 2009
Pendidikan Karakter di SMP Islam Sabilillah Malang
Senin, 26 Januari 2009
SD Islam Sabilillah Malang Launching Pendidikan Karakter
SD Islam Sabilillah Malang adalah satu-satunya sekolah dasar yang memakai kurikulum pendidikan karakter. Dalam Pendidikan Karakter ini diprakarsai oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang yang didasarkan pada keprihatinan seluruh komponen Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang, mulai dari pimpinan, guru, dan staf Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang atas demoralisasi dikalangan anak-anak dan para remaja Indonesia.
Tepatnya pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2009 bertempat di SD Islam sabilillah Malang dilangsungkan acara launching pendidikan karakter. Acara Launching Pendidikan Karakter ini sangat istimewa, karena acara dikemas dalam satu kegiatan yang spektakuler. Hal ini terlihat dari pagar halaman Yayasan Sabilillah sampai dengan halaman SD Islam Sabilillah Malang yang dipenuhi oleh baliho-baliho warna pink yang biasa diidentikkan dengan warna-warna valentine, ternyata memang benar hari ini adalah peresmian tentang “Siswa Sabilillah Penuh Cinta” (SSPC), panggung utama dihias sedemikian rupa dengan penampilan semuanya serba pink yang begitu berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Yang menjadikan Launching ini istimewa adalah dihadiri oleh Bapak Dr. Joko Sutrisno beliau adalah Dir. SMK Ditjen Mandikdasmen Departemen Pendidikan Nasional, hadir pula Prof. Dr. KH. Moch. Tholhah Hasan (Mantan Menteri Agama RI), Dr. H. Shofwan, SH, M. Si (Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang), Kombes Pol. Drs. Rusli Nasution, SH, MH, MM ( Kepala Kepolisian Wilayah Malang).
Pendidikan karakter yang dikembangkan pada sekolah-sekolah di lingkungan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang memiliki misi menghantarkan siswa menjadi manusia yang sempurna (insan kamil), sebagaimana merujuk kepada visi pendidikan Sabilillah Malang, yaitu komitmen keislaman, komitmen kebangsaan, dan kecendekiaan. Visi kami adalah Siswa Sabilillah Penuh Cinta (SSPC)
Pendidikan Karakter di TK/SD/SMP Islam Sabilillah Malang menumbuhkembangkan delapan karakter di dalam diri siswa Sabilillah Malang yang penuh cinta, yaitu: cinta 360 derajat, sebagai berikut :
1. cinta Allah dan Rasul;
2. cinta orang tua/guru;
3. cinta sesama;
4. cinta keunggulan;
5. cinta diri sendiri;
6. cinta ilmu pengetahuan dan teknologi;
7. cinta alam sekitar; dan
8. cinta bangsa dan negara.
Indikator Karakter Siswa Sabilillah Malang
Cinta Allah dan Rasul
Siswa Sabilillah Malang mencintai Allah, yaitu selalu ber-dzikir, bersyukur, dan beribadah kepada Allah.
Sedangkan cinta kepada Rasul ditandai dengan Selalu meneladani sunnah-sunnah rasul, dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola.
Cinta orang tua/guru
Siswa Sabilillah Malang sangat mencintai kedua orang tua dan guru, sehingga selalu berperilaku yang menyenangkan kedua orang tua dan guru
Cinta Sesama
Siswa Sabilillah Malang sangat mencintai sesama, sehingga selalu berperilaku yang menyenangkan orang lain, dan bermanfaat bagi sesama
Cinta Keunggulan
Siswa Sabilillah Malang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, berfikir sistemik dan sistematik
Cinta Diri Sendiri
Siswa Sabilillah Malang memiliki motivasi untuk menjaga kebersihan pribadi, mencintai diri sendiri, dan mengutamakan kejujuran
Cinta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Siswa Sabilillah Malang memiliki keinginan yang kuat untuk pengembangan diri dalam meraih cita-cita hidupnya
Cinta Lingkungan
Siswa terbiasa memiliki motivasi serta kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga dan merawat lingkungan sekitar, dan menjadikan sekolah hijau
Cinta Bangsa dan Negara
Siswa sabilillah Malang memiliki motivasi yang tinggi untuk mencintai, melestarikan budaya luhur bangsa dan bangga sebagai anak indonesia
Pendekatan Pendidikan Karakter Siswa Sabilillah Malang
Pendidikan Karakter di Sekolah-sekolah Sabilillah Malang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh (whole school development approach), ialah suatu pendekatan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat sekolah, yaitu siswa, guru dan staf, kepala sekolah dan pemimpin pendidikan lain, orang tua siswa. Semua dikerahkan melalui pengembangan-pengembangan kesadaran siswa, program strategis dan kebijakan sekolah, program pembelajaran di kelas, dan program kemitraan orang tua.
SISWA
Pengembangan Kesadaran
siswa
PROGRAM DAN KEBIJAKAN SEKOLAH
1. Pemimpin sebagai model
2. Pengembangan program
3. Pembinaan dan pemnatauan SDM dan fisik
PROGRAM PEMBELAJARAN
1. Guru sebagai model
2. Pembelajaran yang efektif
3. Penciptaan kelas kondusif
KEMITRAAN ORANG TUA
1. Orang tua sebagai model
2. Pembinaan/pemantauan karakter anak
3. Penciptaan lingkungan
Itulah materi Pendidikan Karakter yang dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang. Di penghujung acara Launching Pendidikan Karakter ini dilanjutkan dengan Pembukaan Learning Festival yang dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Rofiuddin, M. Pd (Ketua Tim Pengembang Pendidikan Sabilillah Malang). Dalam Learning Festival ini diikuti oleh para utusan dari TK Islam Sabilillah Malang, SD Islam Sabilillah Malang, dan SMP Islam Sabilillah Malang.
Selamat & Sukses
LAUNCHING PENDIDIKAN KARAKTER
SD ISlam Sabilillah Malang
Minggu, 11 Januari 2009
Sehari Menjadi Siswa SD Islam Sabilillah Malang
Bulan Muharram adalah salah satu dari bulan-bulan yang terhormat. Di dalam Bulan Muharram banyak sekali kejadian yang sekaligus menjadi kemenangan dari para nabi Allah. Diantaranya adalah Nabi Nuh A.S selamat dari banjir bandang bersama kaumnya yang taat kepada Allah SWT, Nabi Musa A.S beserta kaumnya selamat dari kejaran Raja Fir’aun dengan bala tentaranya dan masih banyak lagi kisah kemenangan para nabi.
Pada bulan Muharram ini pula Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya untuk berbagi kasih dengan sesama terutama para anak yatim, sebagaimana sabda nabi SAW dari sahabat Ibnu abbas R.A : “Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Asyuro, maka Allah akan menaikkan dengan tiap rambut satu derajat.” Berdasar dari hadist inilah maka SD Islam Sabilillah Malang mengadakan rangkaian acara Gema Muharram 1430 H yang dikemas dalam kegiatan Lebaran Anak Yatim 1430 H yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 2009 bertempat di SD Islam Sabilillah Malang.
Pada kegiatan tersebut diikuti oleh anak yatim dari Sekolah Dasar (SD) dan MI di wilayah kecamatan Blimbing, diantaranya dari SDN Blimbing 1, SDN Blimbing 2, SDN Blimbing 3, SDN Blimbing 4, SDN Blimbing 5, SDN Pandanwangi 1, SDN Pandanwangi 2, SDN Pandanwangi 3, SDN Pandanwangi 4, SDN Pandanwangi 5, SD NU, dan MI Hasyim Asy’ari. “Tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kalau pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan anak yatim selalu mendatangkan dari beberapa panti asuhan dan anak yatim dari tetangga para guru SD Islam Sabilillah Malang, untuk tahun ini kami mencoba mendatangkan dari anak yatim yang berasal dari sekolah yang berada di sekitar SD Sabilillah Malang”, kata Bu Aisyah. “Tetapi kami juga tidak menutup kemungkinan untuk tetap menyalurkan sumbangsih dari para wali siswa kepada anak yatim dari tetangga para guru, sebab dalam kegiatan seperti ini para wali siswa sangat antusias sekali untuk mendukung kesuksesan kegiatan lebaran anak yatim”, demikian kata Ibu Aisyah, S. Ag yang juga sebagai koordinator acara lebaran anak yatim.
Kegiatan Lebaran Anak Yatim kali ini dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB dengan mengambil tema “Sehari Menjadi Siswa SD Islam Sabilillah Malang” yang diawali dengan kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, karate, bina vokalia, qiro’ah, tiwisada, dan masih banyak lagi. Kemudian mereka (anak yatim) diajak untuk menikmati berbagai fasilitas pembelajaran yang ada di SD Islam Sabilillah Malang, contohnya Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Pusat Sumber Belajar (PSB). Selanjutnya mereka juga disuguhkan tayangan film Kids Witness News (KWN) hasil karya anak-anak SD Islam Sabilillah Malang yang berhasil menggondol juara di tingkat ASEAN dan akan berlaga pada kompetisi tingkat dunia yang akan diselenggarakan di Tokyo Jepang pada Juni 2009 nanti.
Di penghujung acara Lebaran Anak Yatim, anak-anak yatim dari berbagai sekolah di lingkungan Kecamatan Blimbing mendapatkan santunan berupa alat-alat sekolah dan uang pembinaan dari Panitia Muharram 1430 H yang secara simbolik diberikan oleh Bapak Kepala SD Islam Sabilillah Malang Ali Afandi, S. Pd, M. Pd dan selanjutnya diberikan oleh ananda siswa-siswi SD Islam Sabilillah Malang. Mereka pun tampak senang, semoga bermanfaat dan SD Islam Sabilillah tetap jaya. Amien.
Pada bulan Muharram ini pula Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya untuk berbagi kasih dengan sesama terutama para anak yatim, sebagaimana sabda nabi SAW dari sahabat Ibnu abbas R.A : “Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Asyuro, maka Allah akan menaikkan dengan tiap rambut satu derajat.” Berdasar dari hadist inilah maka SD Islam Sabilillah Malang mengadakan rangkaian acara Gema Muharram 1430 H yang dikemas dalam kegiatan Lebaran Anak Yatim 1430 H yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 2009 bertempat di SD Islam Sabilillah Malang.
Pada kegiatan tersebut diikuti oleh anak yatim dari Sekolah Dasar (SD) dan MI di wilayah kecamatan Blimbing, diantaranya dari SDN Blimbing 1, SDN Blimbing 2, SDN Blimbing 3, SDN Blimbing 4, SDN Blimbing 5, SDN Pandanwangi 1, SDN Pandanwangi 2, SDN Pandanwangi 3, SDN Pandanwangi 4, SDN Pandanwangi 5, SD NU, dan MI Hasyim Asy’ari. “Tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kalau pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan anak yatim selalu mendatangkan dari beberapa panti asuhan dan anak yatim dari tetangga para guru SD Islam Sabilillah Malang, untuk tahun ini kami mencoba mendatangkan dari anak yatim yang berasal dari sekolah yang berada di sekitar SD Sabilillah Malang”, kata Bu Aisyah. “Tetapi kami juga tidak menutup kemungkinan untuk tetap menyalurkan sumbangsih dari para wali siswa kepada anak yatim dari tetangga para guru, sebab dalam kegiatan seperti ini para wali siswa sangat antusias sekali untuk mendukung kesuksesan kegiatan lebaran anak yatim”, demikian kata Ibu Aisyah, S. Ag yang juga sebagai koordinator acara lebaran anak yatim.
Kegiatan Lebaran Anak Yatim kali ini dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB dengan mengambil tema “Sehari Menjadi Siswa SD Islam Sabilillah Malang” yang diawali dengan kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, karate, bina vokalia, qiro’ah, tiwisada, dan masih banyak lagi. Kemudian mereka (anak yatim) diajak untuk menikmati berbagai fasilitas pembelajaran yang ada di SD Islam Sabilillah Malang, contohnya Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Pusat Sumber Belajar (PSB). Selanjutnya mereka juga disuguhkan tayangan film Kids Witness News (KWN) hasil karya anak-anak SD Islam Sabilillah Malang yang berhasil menggondol juara di tingkat ASEAN dan akan berlaga pada kompetisi tingkat dunia yang akan diselenggarakan di Tokyo Jepang pada Juni 2009 nanti.
Di penghujung acara Lebaran Anak Yatim, anak-anak yatim dari berbagai sekolah di lingkungan Kecamatan Blimbing mendapatkan santunan berupa alat-alat sekolah dan uang pembinaan dari Panitia Muharram 1430 H yang secara simbolik diberikan oleh Bapak Kepala SD Islam Sabilillah Malang Ali Afandi, S. Pd, M. Pd dan selanjutnya diberikan oleh ananda siswa-siswi SD Islam Sabilillah Malang. Mereka pun tampak senang, semoga bermanfaat dan SD Islam Sabilillah tetap jaya. Amien.
Minggu, 04 Januari 2009
Mercusuar
Ditulis oleh : Choirul Anam
Mercusuar (lighthouse) membantu pelayaran kapal laut dan penerbangan pesawat terbang. Mercusuar berbentuk menara yang memberikan sinar untuk menunjukkan jalan pada kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari. Dulunya sinar tersebut berasal dari api. Mercusuar memberikan titik lokasi untuk pesawat terbang yang ajkan terbang di malam hari. Selain itu, mercusuar memberikan sinyal tanda bahaya sepanjang garis pantai, untuk para pelaut atau nelayan yang akan datang dan meninggalkan pantai.
Bantuan untuk kapal laut kini semakin berkembang dengan pesat. Berbagai bantuan yang digunakan untuk membantu pelayaran membuat jumlah mercusuar berkurang. Mercusuar yang paling terkenal adalah Mercusuar Alexandria didirikan pada abad ke-3 sebelum Masehi (SM) dengan tinggi 115-135 meter.
Mercusuar di beberapa tempat menjadi tempat wisata terkenal bagi para turis. Salah satunya adalah Mercusuar Split Point di Aireys Inlet, Victoria, Australia.
Sumber : Berita Anak Indonesia Edisi Th. 1 No. 234
Mercusuar (lighthouse) membantu pelayaran kapal laut dan penerbangan pesawat terbang. Mercusuar berbentuk menara yang memberikan sinar untuk menunjukkan jalan pada kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari. Dulunya sinar tersebut berasal dari api. Mercusuar memberikan titik lokasi untuk pesawat terbang yang ajkan terbang di malam hari. Selain itu, mercusuar memberikan sinyal tanda bahaya sepanjang garis pantai, untuk para pelaut atau nelayan yang akan datang dan meninggalkan pantai.
Bantuan untuk kapal laut kini semakin berkembang dengan pesat. Berbagai bantuan yang digunakan untuk membantu pelayaran membuat jumlah mercusuar berkurang. Mercusuar yang paling terkenal adalah Mercusuar Alexandria didirikan pada abad ke-3 sebelum Masehi (SM) dengan tinggi 115-135 meter.
Mercusuar di beberapa tempat menjadi tempat wisata terkenal bagi para turis. Salah satunya adalah Mercusuar Split Point di Aireys Inlet, Victoria, Australia.
Sumber : Berita Anak Indonesia Edisi Th. 1 No. 234
Langganan:
Postingan (Atom)